Melayani mereka yang membutuhkan bantuan sejak 1999.
Soteria Care Centre (Rumah Pemulihan Soteria-RPS), adalah sebuah rumah pemulihan untuk merawat dan melayani mereka yang mengalami stres, depresi, serta gangguan mental dan kepribadian.
Soteria Care Centre dimulai dari pelayanan Pdt. Dr. Yopie Buyung, M.A. dan Hertina Soerjaman, M.A., M.Th. pada seorang anggota jemaat gereja yang mengalami trauma masa lalu pada tahun 1991.
Anggota jemaat tersebut mengalami pingsan ketika mendengar sirene mobil atau ketika mendengar ada yang meninggal dunia. Melihat keadaan ini, sebagai seorang gembala jemaat, Pak Yopie dan Bu Hertina yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang konseling tidak tinggal diam.
Suami istri ini kemudian berusaha membimbing ibu tersebut bagaimana dia bisa lepas dari belenggu yang mengikatnya selama bertahun-tahun. Setelah dibimbing, ibu itu sembuh pada akhirnya.
Kasus kedua adalah seorang wanita yang mengalami tekanan mental yang sangat berat. Dia melakukan incest, sedangkan dia adalah seorang guru sekolah minggu di sebuah gereja. Sulit sekali untuk membayangkan bagaimana perasaan wanita ini.
Di satu pihak, dia ingin lepas, sedangkan di sisi lainnya, dia tidak bisa karena malu, ketagihan, dan sebagainya. Wanita ini dibimbing beberapa saat dalam beberapa kali pertemuan, demikian juga dengan keluarganya, hingga tuntas.
Wanita itu kemudian dibebaskan dari belenggu tersebut, dan akhirnya dia menikah secara normal.
Kemudian, situasi yang terjadi pada tahun-tahun selanjutnya adalah saat-saat yang sulit dengan eskalasi ketegangan politik yang berujung pada mundurnya rezim Suharto sebagai presiden Republik Indonesia.
Banyak kejadian yang menakutkan seperti diskriminasi, pemerasan, pemerkosaan, kekerasan, dan lainnya. Karena ini, banyak kasus stres dan depresi yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Situasi kondisi ini menggerakkan hati Pak Yopie dan Bu Hertina untuk mendirikan pusat krisis untuk menanggulangi korban stres, depresi, dan adiksi zat.
Korban semakin banyak dan kebutuhan tempat penampungan yang mendesak, sehingga pada bulan Juli tahun 1999, Rumah Pemulihan Soteria akhirnya didirikan oleh Pak Yopie dan Bu Hertina yang berlokasi di Jl. Purbasari No.3, Kota Cimahi.
Rumah Pemulihan Soteria (RPS) bekerja sama dengan Hougang Care Centre di Singapura, serta didukung tenaga ahli dari dalam dan luar negeri, telah mengembangkan terapi yang holistik terhadap depresi yang meliputi aspek medis, psikologis, sosial dan kerohanian. Penderita depresi (konseli) tidak hanya disembuhkan secara medis, tetapi juga secara psikologis dimana akar persoalannya dan trauma masa lalu dicari, kemudian secara bertahap dibimbing ke arah pengenalan akan Kristus, setelah itu melalui bimbingan kerohanian ia dibina menuju kedewasaan iman. Kemudian, konseli dipersiapkan untuk bertanggungjawab akan kehidupannya di masa yang akan datang melalui kursus-kursus ketrampilan, pengembangan bakat dan kepribadian serta latihan kerja kelompok.